Beranda > Tekno > Pos
Dimulainya Hype AI

Apa itu ChatGPT? Apa Kelebihan dan Kekurangannya?


Thomas Reid
23 Februari 2023
Bagikan:

Gambar: OpenAI dan TAGISME

Akhir-akhir ini, dunia AI (Artificial Intelligence / Kecerdasan Buatan) sedang digandrungi oleh hadirnya ChatGPT. Hype dari ChatGPT diperkuat oleh raksasa teknologi Microsoft mengimplementasikan ChatGPT ke dalam mesin pencarinya yaitu Bing dengan nama Bing Chat. Bahkan, mesin pencari terpopuler Google juga tidak mau ketinggalan dengan hype ChatGPT. Google membuat fitur chat AI pesaing ChatGPT dan Bing Chat ke mesin pencarinya. AI nya tersebut diberi nama Bard. Sebenarnya, siapakah ChatGPT itu hingga menjadi buah bibir di kalangan pengguna teknologi? Kita simak penjelasannya.

 

 

Pengertian

Apa itu ChatGPT? ChatGPT merupakan teknologi AI yang dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat yang berfokus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan dan dapat digunakan oleh semua orang. ChatGPT dibuat dan dilatih kemampuannya untuk menjadikannya sebagai AI yang dapat berbicara selayaknya manusia serta mampu mengumpulkan dan menampilkan informasi bagi yang membutuhkan.

 

ChatGPT menggunakan teknologi GPT-3 (Generative Pre-trained Transformer 3). GPT merupakan bahasa yang diperkenalkan oleh OpenAI untuk pengembangan AI miliknya. GPT-3 sendiri merupakan pengembangan dari GPT-2 dimana teknologi GPT-3 telah berhasil membuat AI dapat menulis selayaknya manusia.

 

 

Fitur

Saat ini, ChatGPT hanya bisa melakukan percakapan berbasis teks saja. Informasi yang dapat ditampilkan saat ini juga terbatas. Namun, dengan adanya pengimplementasian ChatGPT ke dalam Bing, kemampuan ChatGPT dalam hal menyampaikan informasi secara akurat akan semakin lebih baik. Untuk saat ini, ChatGPT dengan tingkat akurasi penyampaian informasi yang lebih baik hanya bisa dipakai dengan menggunakan Bing Chat milik Microsoft, bukan langsung dari situs ChatGPT nya. Disebut juga, Microsoft akan mengadopsi ChatGPT ke dalam aplikasi andalan mereka yang lain yaitu Microsoft Office, Teams, dan Github.

 

ChatGPT juga bisa kamu ajak untuk mengobrol, menghitung, membuat candaan, dan kuis, bahkan bisa memberikan contoh kodingan sesuai bahasa pemrograman yang kamu inginkan.ChatGPT bisa kamu ajak untuk mengobrol, menghitung, membuat candaan, dan kuis, bahkan bisa memberikan contoh kodingan sesuai bahasa pemrograman yang kamu inginkan.

 

ChatGPT memberi contoh kode CodeIgniter (Gambar oleh TAGISME)

 

 

Hubungan ChatGPT dengan Microsoft

Microsoft memang bukan pemilik dari ChatGPT maupun OpenAI. Tetapi, mengapa mereka diperbolehkan menggunakan ChatGPT ke dalam produknya? Microsoft, sejatinya adalah investor dari OpenAI. Mereka menanam uang mereka sebesar 1 Miliar Dollar Amerika Serikat pada tahun 2019 dan terus bertambah di tahun selanjutnya. Karena menjadi investor terbesar di OpenAI, Microsoft diperbolehkan menggunakan API (Application Programming Interface) ekslusif ChatGPT. Bagi yang belum mengetahui tentang API, secara singkat, API merupakan fitur penghubung salah satu aplikasi dengan aplikasi yang dituju (pemilik API). Pengguna umum juga diperbolehkan menggunakan API ChatGPT dengan menggunakan Public API dari OpenAI yang bisa kamu akses melalui link ini. Perbedaannya, pengguna umum tidak dapat menggunakan fitur ChatGPT seluas dan sebebas Microsoft.

 

 

Setelah mengetahui seluk beluk ChatGPT, kini saatnya kita melihat kelebihan dan kelemahan pada ChatGPT. Apa sajakah itu?

 

Kelebihan

Seperti yang telah dijelaskan di atas, ChatGPT memiliki kemampuan untuk berinteraksi selayaknya manusia. Ya, interaksi yang dihasilkan ChatGPT berbeda dengan program BOT seperti Simsimi yang respon percakapannya masih selayaknya robot dan sangat bergantung pada programmer dibaliknya. ChatGPT sudah menggunakan kemampuan AI sehingga dia bisa mempelajari bahasa percakapan manusia tanpa bergantung pada programmernya. Namun, programmer masih bertugas untuk menyaring informasi yang diterima oleh ChatGPT.

 

Kamu yang terbiasa berkomunikasi maupun mencari informasi dengan menggunakan virtual assistant seperti Apple Siri, Google Assistant, maupun Microsoft Cortana akan merasa tidak ada bedanya ketika bercakapan dengan ChatGPT. Akan tetapi, cara ChatGPT berinteraksi pada penggunanya sangat natural dibandingkan virtual assisstant. Bahkan, ChatGPT dapat memberikan contoh kode pemrograman sesuai bahasa pemrograman yang kita inginkan. Virtual assistant yang telah disebutkan di atas belum bisa memberikan contoh kode pemrograman seperti ChatGPT dan hanya menampilkan website yang menyajikan kode bahasa pemrograman yang kita minta.

 

ChatGPT juga mendukung banyak bahasa, salah satunya Bahasa Jawa. Untuk menggunakan bahasa yang kamu inginkan, kamu bisa meminta ChatGPT menggunakan dengan bahasa kamu. Terkadang, ChatGPT tidak langsung merubah bahasanya kalau kamu langsung berbicara menggunakan yang kamu inginkan kecuali kamu memintanya secara langsung.

 

ChatGPT diajak obrol dengan Bahasa Jawa  (Gambar oleh TAGISME)

 

 

Kekurangan

Setiap produk sudah pasti memiliki kelemahan, salah satunya ChatGPT. Apa saja kelemahan pada ChatGPT? Kelemahan yang mendasar ialah terbatasnya informasi yang bisa ditampilkan oleh ChatGPT dari OpenAI. Hal ini dikarenakan ChatGPT belum memiliki sumber daya informasi yang cukup banyak untuk menjawab semua pertanyaan penggunanya. 

 

Namun, kelemahan ini bisa dikurangi ketika kita menggunakan ChatGPT dari Bing (Bing Chat). Saat ini, Bing Chat hanya bisa digunakan oleh beberapa orang terpilih saja melalui jalur "Joinlist" atau bahasa lainnya ialah daftar dan menunggu antrian. Untuk menggunakan Bing Chat, kamu bisa mendaftar terlebih dahulu dengan mengunjungi situs bing.com/new. Kamu juga bisa mendaftar Bing Chat dengan menggunakan browser andalan Microsoft yaitu Microsoft Edge khususnya versi Dev dan Canary.

 

Kelemahan lainnya ialah ChatGPT belum bisa menampilkan pencarian secara visual (gambar) karena ChatGPT masih fully text-based. Secara kemampuan, ChatGPT bisa saja menggunakan kemampuan DALL-E, AI yang dibuat oleh OpenAI untuk membuat gambar berdasarkan permintaan kita. Hanya saja, fitur pada DALL-E belum terintegrasi pada ChatGPT.

 

Dari segi server, server ChatGPT memiliki keterbatasan. Apabila terdapat banyak orang yang menggunakan ChatGPT, maka server ChatGPT tidak dapat merespon dengan sangat cepat atau bahasa lainnya nge-Lag. Bing Chat pun juga mengalami permasalahan yang sama.

 

Untuk mengatasinya, kamu harus berlangganan ChatGPT Plus. Biaya berlangganannya pun tergolong tidak murah yaitu sebesar US$20 atau yang dikonversikan menjadi Rp 320.000,- per bulan ($1 = Rp 16.000,-). Bing Chat tidak memiliki fitur berlangganan seperti ChatGPT Plus. Bing Chat mengakalinya dengan membatasi pertanyaan penggunanya dimana awalnya Bing Chat dapat digunakan secara bebas tanpa adanya batasan, kini hanya bisa digunakan sebanyak 6 sesi chat dan dibatasi 60 chat per harinya pada tiap sesinya. Namun, Microsoft berencana untuk meningkatkan batasannya bahkan menghapus batasannya tersebut hingga server yang dipakai Bing Chat siap digunakan secara luas. 

 

 

Demikian informasi mengenai ChatGPT. Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat membuat kita lebih memahami mengenai ChatGPT. Untuk mencoba ChatGPT, kamu bisa mengunjungi chat.openai.com

 

 

Referensi:

About OpenAI - OpenAI - https://openai.com/about/

GPT-3 - Wikipedia - https://en.wikipedia.org/wiki/GPT-3

Generative pre-trained transformer - Wikipedia - https://en.wikipedia.org/wiki/Generative_pre-trained_transformer

Microsoft raises chat limits on Bing, plans to increase cap even further - WindowsCentral - https://www.windowscentral.com/software-apps/microsoft-raises-chat-limits-on-bing-plans-to-increase-cap-even-further

Thomas Reid

Web developer dan penulis untuk website TAGISME. Melakukan semua hal yang dicintai dan mencintai apapun yang dilakukannya.